Cek Latar Belakang Asisten Rumah Tangga. Apa perlu?
Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan seorang kawan lama. Saya biasa sapa beliau dengan “Mas Boss”. Mas Boss bercerita tentang sulitnya mencari asisten rumah tangga yang punya integritas. Wah, bahasanya berat sekali ya!
Ceritanya, Mas Boss sedang curhat bahwa asisten rumah tangganya yang terdahulu pernah ketahuan mencuri, ada yang hobi mengutak atik lemari pakaian dan memakai kosmetik serta peralatan mandi sang isteri jika penghuni rumah pergi, ada juga yang hobi main sosial media dan nyaris menjadi korban penipuan oknum di sosial media. Sekalinya dapat asisten rumah tangga yang bisa bekerja dengan baik, tapi syarat dan kondisi yang diminta luar biasa ajaib. Cuti setahun 12 hari, bonus THR, bonus plesiran dan lain-lain. Sering kali Mas Boss dibuat pusing dengan polah asisten rumah tangganya.
Spontan saya tanya ke Mas Boss: “Dapat asisten rumah tangga dari mana? Dari yayasan atau referral-kah?”. “Apakah sudah dilakukan background check? Sontak Mas Boss tertawa geli. “Asisten rumah tangga kok di-background check seperti pegawai perusahaan?” ujarnya.
Saya pun juga ikut tertawa sambil berkata, “Mengapa tidak?”. Pekerja
rumah tangga atau pembantu rumah tangga atau asisten rumah tangga adalah
support system dalam keluarga. Dia adalah orang yang siaga di
rumah dan hidup bersama dengan anggota keluarga tercinta. Dia akan
mengurusi semua keperluan anggota
keluarga, menjaga asset berharga dalam keluarga yaitu si buah hati. Dia juga orang yang akan men-screening
tamu yang dapat masuk ke dalam rumah. Bahkan, asisten rumah tangga juga
relatif memiliki andil dalam mendidik dan mengasuh perilaku sang buah
hati di rumah ketika orang tua sedang tidak di rumah. Jadi tidak hanya
sekedar bersih-bersih, menghidangkan makanan dan berbelanja ke pasar
saja.
Nah, bukankah sebagai support system asisten rumah tangga memiliki peran penting dalam keluarga? Apa masih mau tertawa, jika (amit-amit) sang asisten rumah tangga yang bekerja dengan kita justru menjadi potensi ancaman untuk keluarga tercinta. Terlebih jaman sekarang, kita harus super waspada terhadap berbagai motif tindak kejahatan di lingkungan rumah.
Apa sebenarnya yang perlu diperhatikan dalam melakukan background check calon asisten rumah tangga?
Pengecekan Perilaku
Bagaimana latar belakang keluarganya? Sudah menikah atau belum? Siapa
pasangannya dan siapa teman-temannya? Bagaimana perilaku dia di
lingkungan rumahnya? Apakah ada informasi negatif dari tetangga
sekitarnya? Apakah dia termasuk orang yang aktif di sosial media atau
tidak?
Pengecekan Latar belakang Pekerjaan
Jika dia sudah pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga, bagaimanakah reputasi dia dalam bekerja di tempat sebelumnya?
Pengecekan Latar Belakang Pendidikan
Dengan mengetahui latar belakang pendidikannya, kita bisa mengetahui
bagaimana pola pikir dan daya tangkapnya dalam melakukan pekerjaannya
sehari-hari. Apakah dia layak untuk mengasuh sang buah hati kita di
rumah?
Sebaliknya, sebagai pihak yang mempekerjakan asisten rumah tangga, kita juga harus mengetahui dan memenuhi hak-hak asisten rumah tangga, seperti hak cuti, hak libur, makan dan tidur yang layak. Bagaimanapun asisten rumah tangga juga manusia yang perlu diperlakukan secara manusiawi. Bukankah hidup akan lebih bermakna dan tenang jika kita bisa bekerja dengan rasa aman ketika rumah kita dijaga oleh asisten rumah tangga yang dapat diandalkan dan dipercaya layaknya anggota keluarga.
Si Mas Boss langsung manggut-manggut. Sepertinya dia mulai menyadari bahwa asisten rumah tangga yang reliable memiliki peran yang tidak kalah penting dari seorang Manager Operasional suatu perusahaan. Beberapa hari kemudian, Mas Boss membawa selembar dokumen berisi data calon asisten rumah tangganya yang baru didapat dari kampung. Rupanya Mas Boss mau melakukan background check Manager Operasional di rumahnya.
Nah, apakah anda sudah melakukan background check terhadap asisten rumah tangga Anda?
Ditulis oleh Noviyanti Setiyaningsih, MBA, CCPS (Direktur Komersial Alpha Integra Indonesia)